Unknown
Bahaya Zat Kimia Dalam Makanan


 Bahaya Zat Kimia Dalam Makanan
Saat ini di pasaran masih banyak terdapat bahan-bahan tambahan makanan berbahaya pada sejumlah produk pangan olahan industri rumah tangga dan industri kecil. Hal itu terjadi karena kurangnya wawasan pengusaha terhadap keamanan pangan (food safety).
Banyak contoh pelanggaran telah terjadi di lapangan, sebagai wujud ketidaktahuan akan resiko bahaya yang tersembunyi di balik tindakan tersebut. Sebagai contoh ada pedagang ikan asin yang menyemprotkan obat pembasmi serangga (nyamuk) ke ikan-ikan asin dagangannya dengan tujuan agar dagangannya tidak dikerubungi lalat. Akhirnya, zat ber-racun obat nyamuk tersebut malahan menempel pada ikan asinnya.
Praktisi di Balai Pengawasan Obat dan Makanan (BPOM) beberapa kali menemukan produk-produk seperti sirup, mie, tahu, bakso mengandung bahan-bahan kimia yang berbahaya bagi kesehatan manusia, seperti : pengawet berbahaya (benzoat, formalin, dll.), pengenyal berbahaya (boraks, dll.), pewarna berbahaya (Rhodamin-B, Methanyl Yellow, dll.), Pemanis buatan (aspartame, sorbitol, dll.) dan bahan tambahan lain dengan dosis yang berlebihan.
Secara kasat mata memang agak sulit untuk menentukan apakah produk pangan olahan yang ditemukan mengandung bahan-bahan kimia berbahaya atau tidak. Apalagi bila dosisnya sangat sedikit. Akan tetapi, apabila dosisnya cukup banyak, maka kita bisa mengetahuinya dari penampilan luar yang nampak nyata (penampilan visual).
Dasar hukum pelarangan :
Untuk menjaga kesehatan manusia, maka ada beberapa regulasi pemerintah yang mengatur hal ini, seperti :
1.      Undang-undang Pangan No. 8 Tahun 1999, tentang Perlindungan Konsumen.
2.      Peraturan Menteri Kesehatan (Permenkes) RI No. 208/Menkes/Per/IV/85, tentang Pemanis Buatan. Pemanis buatan hanya digunakan untuk penderita diabetes (sakit gula dan penderita yang memerlukan diet rendah kalori, yaitu : aspartame, Na sakarin, Na siklamat, dan sorbitol.
3.      Peraturan Pemerintah No. 72 Tahun 1998, tentang Pengamanan Sediaan Farmasi dan Alat Kesehatan),
4.      Peraturam Pemerintah No. 69 Tahun 1999, tentang Label dan Iklan Pangan.
Macam-macam bahan kimia berbahaya:
Bahan kimia yang digunakan sebagai tam-bahan makanan yang dikategorikan berbahaya di antaranya adalah sebagai berikut :
1. Pengawet Berbahaya
Biasanya terdapat dalam bentuk : Formalin, Benzoat (bila terlalu banyak), dll.
2. Pewarna Berbahaya
Biasanya terdapat dalam bentuk : pewarna merah Rhodamin-B, pewarna kuning Methanyl Yellow, dll.
3. Pemanis Buatan (yang berlebihan)
Biasanya terdapat dalam bentuk : Natrium (sodium) – Saccharine (sakarin), Na-Cycla-mate (siklamat), aspartame, sorbitol, dll.
4. Pengenyal (Bakso) Berbahaya
Biasanya dalam bentuk : Boraks, dll.
Dampak negatif bagi kesehatan manusia:
Terdapat banyak efek (dampak) negatif penyalahgunaan (kontaminasi) bahan kimia ber-bahaya yang dipakai sebagai bahan tambahan pangan. Di antara efek negatif yang sering muncul adalah :
1.     Keracunan, mulai gejala ringan hingga efek yang fatal (kematian).
2.     Kanker, seperti kanker leher rahim, paru-paru, payudara, prostat, otak, dll.
3.     Kejang-kejang, mulai tremor hingga berat.
4.     Kegagalan peredaran darah (gangguan fungsi jantung, otak, reproduksi, endokrin).
5.     Gejala lain, seperti : muntah-muntah, diare berlendir, depresi, gangguan saraf, dll.
6.     Gangguan berat, seperti : kencing darah, muntah darah, kejang-kejang, dll. 

MARI KITA LEBIH BERHATI-HATI
Sesungguhnya kehati-hatian adalah senjata paling ampuh untuk mencegah resiko negatif di masa yang akan datang.
A.FORMALIN
Apakah formalin itu?
Formalin adalah nama populer dari zat kimia formaldehid yang dicampur dengan air. Larutan formalin tidak berwarna, berbau menyengat, larut dalam air dan alkohol. La-rutan formalin mengandung 37% formalin gas dan methanol.
Peruntukkan sebenarnya?
Pengawet mayat, disinfektan, antiseptik, anti jamur, fiksasi jaringan, industri tekstil dan kayu lapis, juga sebagai germisida dan fungisida (pada tanaman/sayuran), sebagai pembasmi lalat dan serangga lainnya.
Penyimpangan pada industri pangan?
Formalin sering dipakai untuk mengawetkan produk mie basah, tahu, dan ikan segar.
Tanda-tanda penyimpangan pada produk?
1.     Tahu : lebih kenyal, bisa tahan hingga 2 hari, tidak dikerubungi lalat, terdapat bau khas formalin, dll.
2.     Mie kuning : lebih kenyal, bisa tahan 2-3 hari (kalau tidak pakai hanya bertahan 4-6 jam), tidak dikerubungi lalat, memi-liki warna lebih terang dari biasanya, terdapat bau khas formalin.
3.     Ikan segar : lebih awet, nampak sekilas lebih segar, tekstur awet, tidak dikeru-bungi lalat, dll. Bau khas formalin mem-buat lalat enggan mendekat.
Efek (dampak) negatif bagi tubuh?
Jika terhirup, formalin akan menyebabkan rasa terbakar pada hidung dan tenggorokan, sukar bernapas, napas pendek, sakit kepala, dan kanker paru-paru.
Di antara efek formalin pada kulit adalah munculnya warna kemerahan, gatal, dan ter-bakar. Pada mata, senyawa ini akan menyebabkan kemerahan, gatal, berair, kerusakan, pandangan kabur, s.d. kebutaan.
Kalau kandungannya sudah sangat tinggi, formalin akan mengakibatkan iritasi pada lambung, alergi, muntah, diare bercampur darah, dan kencing bercampur darah. Bukan itu saja, formalin juga bisa mengakibatkan kematian karena kegagalan peredaran darah



B.     BORAKS
Apakah boraks itu?
Boraks (asam borat) adalah senyawa berbentuk kristal putih, tidak berbau, dan stabil pada suhu serta tekanan normal.
Peruntukkan sebenarnya?
Banyak dipakai untuk mematri logam, proses pembuatan gelas dan enamel, sebagai pengawet kayu, dan pembasmi kecoa.
Penyimpangan pada industri pangan?
Banyak dipakai pada : bakso, kerupuk karaks, mie bakso, tahu, batagor, pangsit.
Efek (dampak) negatif bagi tubuh?
Pemakaian yang sedikit dan lama akan terjadi akumulasi (penimbunan) pada jaringan otak, hati, lemak, dan ginjal. Pemakaian dalam jumlah banyak mengakibatkan demam, anuria, koma, depresi, dan apatis (gangguan yang bersifat sarafi).
 C.    RHODAMIN – B
Apakah Rhodamin – B itu?
Rhodamin – B (Rhodamin – B) adalah pewarna sintetis berbentuk kristal, tidak berbau, berwarna merah keunguan, dalam larutan berwarna merah terang berpendar.
Peruntukkan sebenarnya?
Pewarna kertas, tekstil, dan cat tembok.
Penyimpangan pada industri pangan?
Banyak dipakai pada : minuman (es mambo, limun, syrup), lipstik, permen, obat, saos.
Efek (dampak) negatif bagi tubuh?
Jika terhirup dapat menimbulkan iritasi pada saluran pernafasan. Dapat pula menimbu-kan iritasi pada kulit, iritasi pada mata (kemerahan, oedema pada kelopak), iritasi pada saluran pencernaan (keracunan, air seni ber-warna merah, kerusakan ginjal), dll.
Akumulasi dalam waktu lama berakibat gangguan fungsi hati hingga kanker hati, merusak kulit wajah, pengelupasan kulit, hipopigmentasi, hiperpigmentasi, dll.
D.    METHANYL YELLOW
Apakah Methanyl yellow itu?
Methanyl yellow adalah pewarna sintetis berwarna kuning menyala.
Peruntukkan sebenarnya?
Pewarna kertas, tekstil, dan cat tembok.
Penyimpangan pada industri pangan?
Banyak dipakai pada : minuman (sirup, limun), agar-agar (jelly), limun, manisan (pisang, mangga, kedondong, dll.), permen.
Efek (dampak) negatif bagi tubuh?
(lihat : Rhodamin – B).
Tanda-tanda penyimpangan pada produk?
Warnanya terlihat homogen/seragam, cerah, penampakannya mengkilat, dll.

Maka makanlah yang halal lagi baik dari rezki yang telah diberikan Allah kepadamu; dan syukurilah ni’mat Allah, jika kamu hanya kepada-Nya saja menyembah.
(QS An Nahl – 114)


Unknown



BAB I
PENDAHULUAN

Nama Perusahaan                 : crheezandha production         
Bidang Usaha                       : Produk Makanan
Jenis Produk                         : Nugget Tahu
Alamat Perusahaan                : Jalan Hayam Wuruk I, Maron, Sidorejo Temanggung
Nomor Telepon                     : 083895161xxx

A.       Identifikasi Peluang Bisnis
Dewasa ini, bisnis kuliner menjadi salah satu bentuk bisnis yang menjanjikan. Berbagai macam jenis makanan bermunculan dengan ragam kreatifitas yang menarik. Makanan biasa dikreasikan menjadi makanan yang memiliki cita rasa dan nilai jual tinggi. Salah satu makanan biasa yang sering kita temui adalah tahu dengan kandungan protein yang tinggi. Namun, masyarakat mulai jenuh dengan bentuk dan rasa tahu yang biasa-biasa saja, tidak adanya inovasi.
Untuk itu, diperlukan inovasi baru dalam mengolah tahu tersebut sehingga penyajian tahu tidak monoton. Kami mencoba mengkreasikan tahu tersebut dengan mengolah tahu menjadi nugget yang sehat, bergizi, serta bentuk yang mampu mengundang selera. Kelebihan nugget yang kami buat adalah bentuk yang bervariasi terdiri dari tiga bentuk yaitu, bulat, hati, bintang dan rasa tahu yang unik dikemas dalam bentuk nugget.

B.        Penjelasan Produk
Cara membuat produk kami tidak berbeda jauh dengan membuat nugget pada umumnya, yaitu dengan langkah-langkah berikut ini:
1.      Campur daging ayam cincang dengan susu cair, telur, tepung sagu, tepung maizena, bawang merah, bawang putih, garam, merica, gula pasir, kaldu bubuk, dan margarine. Diaduk hingga rata.
2.      Siapkan Loyang atau pinggan tahan panas, olesi minyak goreng. Kukus adonan selama 20 menit hingga matang, angkat dan diinginkan.
3.      Setelah dingin, masukkan adonan ke kocokan telur, lalu lumuri adonan ke tepung panir, disimpan dalam lemari pendingin selama 2 jam/beku.
4.      Panaskan minyak dan goreng hingga kecokletan, angkat.
5.      Sajikan panas dengan saus.

C.    Latar Belakang Bisnis
Alasan kami menawarkan produk ini adalah karena saat ini semakin banyak masyarakat yang menderita kolesterol, kolesterol merupakan salah satu  penyebab kematian terbesar saat ini. Oleh karena  itu masyarakat  beralih pada makanan yang rendah kolesterol seperti tahu. Namun masyarakat  memandang tahu  itu sebagai makanan yang tidak menarik dari rasa maupun bentuknya. Padahal, begitu banyak manfaat yang dikandung oleh tahu seperti menghambat proses penuaan dini, mengandung protein nabati, dan mencegah kanker payudara. Disini kami membantu masyarakat untuk mencegah maupun menimalisir resiko penyakit kolesterol.

D.     Tujuan
a.       Mendapatkan keuntungan dari produk ini
b.      Membudayakan makanan sehat
c.       Membuat produk makanan yang mempunyai inovasi baru dan disukai seluruh kalangan masyarakat

E.     Potensi Bisnis
Produk ini memiliki peluang bisnis yang cukup menjanjikan. Karena makanan ini sangat dikenal dan harganya yang ekonomis serta dapat dinikmati oleh semua kalangan. Nugget tahu ini mampu bertahan selama kurang lebih satu bulan (disimpan di freezer).



BAB  II
PEMBAHASAN
A.    ANALISIS SWOT
1. Faktor Internal
1)  Strength (Kekuatan)
a.       Keunggulan produk
Kami menawarkan suatu produk makanan sehat dengan harga yang ekonomis dan rasa yang lezat.
b.      Kreativitas
Kami menawarkan kreativitas baru dalam mengolah tahu dengan mengabungkan berbagai rasa nuggettahu yang menarik, yaitu rasa ayam, daging dan sayuran.
c.       Bahan baku mudah di dapat
Bahan baku pembuatan nugget tahu ini tersedia banyak dan mudah di dapat serta harganya terjangkau. Serta jenisnya beraneka ragam sehingga dapat meningkatkan pilihan rasa.
2)  Weakness (Kelemahan)
a.       Belum memiliki cukup pengalaman
Pengalaman untuk memulai usaha yang masih sangat minim merupakan suatu kelemahan yang harus diatasi.
b.      Kurangnya Sumber Daya Manusia
Keterbatasan sumber daya manusia sebagi produsen atau pembuat nugget tahu. Kurangnya keterampilan kami dalam proses pembuatan nugget tahu itu sendiri.

 2. Faktor Eksternal
1)  Opportunities (Peluang)
a.       Banyaknya konsumen
Banyaknya masyarakat yang menggemari berbagai macam variasi nugget, karena nugget merupakan makanan yang sudah siap dan mudah diolah. Dengan adanya nugget tahu ini akan menambah variasi nugget dan menawarkan cita rasa baru bagi masyarakat pada umumnya.
b.      Sistem pemasaran
Pemasaran yang akan kami lakukan cukup mudah. Kami akan memasarkannya dilingkungan kampus dan tempat tinggal.
2)   Threats (Ancaman)
Salah satu bentuk ancaman yang dikhawatirkan bias terjadi adalah keacuhan konsumen.
Terkadang masyarakat kurang tertarik terhadap makanan yang di buat dari bahan sederhana seperti tahu dan gaya konsumsi masyarakat saat ini di kuasai oleh makanan-makanan modern, siap saji, dan dari bahan-bahan import.

STRATEGI SWOT
Strength
a.  Keunggulan produk
b.   Keterampilan dan keahlian
c.   Bahan baku mudah di dapat
Weakness
a. Belum memiliki cukup pengalaman
b. Kurangnya Sumber Daya Manusia
Opportunity
a. Banyaknya konsumen
b. Sistem pemasaran
a. Melakukan program promosi jitu
b. Meningkatkan produksi
c. Melakukan latihan terus-menerus
d. Belajar berbisnis dengan segala fasilitas yang ada dan menjalin koneksi seluas-luasnya.
Threat
a. Keacuhan konsumen
a. Melakukan promosi kepada konsumen yang sekiranya tertarik dengan produk kami.
b. Menawarkan keuntungan yang didapat dengan membeli produk kami
a.  Memperbaiki sistem manajemen
b. Meningkatkan promosi
c. Menjaga kualitas produk

B.     PERENCANAAN BISNIS
1.      Sasaran dan Target Pasar
            Sasaran kami adalah seluruh masyarakat dari segala usia. Untuk itu kami memulai promosi dari daerah sekitar tempat tinggal kami serta melakukan promosi pada rekan mahasiswa di kampus, karena kami menganggap promosi akan lebih efektif jika terjadi dalam suatu kelompok. Selain itu kami juga mempunyai rumah produksi yang siap didatangi siapa saja dan siap melayani pemesanan.
Untuk itu, kami menggalakkan promosi di berbagai media social, seperti facebook, twitter, blog, dll. Hal ini kami maksudkan untuk memberi kemudahan dalam pemesanan dan pembelian produk kami.

2.      Pembiayaan
1.        Biaya Tetap (Fixed cost)
Di bawah ini sedikit alat yang kami gunakan:
No
Nama Barang
Jumlah Barang
Harga Satuan
Jumlah Harga
1
Kompor gas
1 buah
Rp.100.000
Rp.100.000
2
Tabung gas
1 buah
Rp.150.000
Rp. 150.000
3
Kukusan
1 buah
Rp. 75.000
Rp. 75.000
4
Mesin giling
1 buah
Rp.120.000
Rp. 120.000
TOTAL
Rp. 445.000

2.      Biaya Variabel (Variable cost) - Per Produksi
Nama Barang
Jumlah Barang
Harga
Tahu
500gr
10000
Susu cair
2 sdm
1000
Telur ayam
3 butir
4500
Tepung sagu
50 gr
3000
Tepung maizena
50 gr
3000
Bawang merah (haluskan)
10 siung
3000
Garam
1 sdm
500
Merica bubuk
1 sdt
500
Gula pasir
1 sdt
2500
Kaldu bubuk rasa ayam
1 bks
500
Margarine
2 sdm
1500
Sasa
½ sdt
500
Bawang putih (haluskan)
5 siung
1000
Panir
Telur
1 butir
1500
Tepung roti
200 gr
5000
Minyak goreng
½ ltr
3000
Saus tomat
Secukupnya
1500
Jumlah Harga
Rp. 42.500

3.      Biaya Total
§  Biaya total       = Variable cost + Fixed cost
= Rp. 42.500 + Rp. 445.000
= Rp. 487.500                             
4.        Biaya dan Harga Per Unit
§  Biaya tetap yang dibutuhkan untuk 1 kali produksi adalah Rp. 445.000 : 8 Kali = Rp. 56.000
§  Total biaya produksi yang dikeluarkan per produksi = Rp 56.000 + Rp 42.500 = Rp 98.500
§  Biaya per unit adalah Total biaya produksi dalam 1 kali produksi : jumlah produk yang dihasilkan per bulan Rp. 98.500 : 60 buah = Rp. 1.700
§  Harga jual per buah Rp 2.000
5.        Modal Awal
§  Modal awal     = Total Biaya Tetap + Biaya Variabel untuk 1 kali produksi
                                    = Rp  445.000 + Rp 42.500
                                    = Rp 487.500
6.        Analisis Titik Impas (Break Even Point)
§  BEP harga       = Total biaya produksi untuk 1 kali produksi : Produksi
= 42.500 : 60 buah = Rp. 1.700
§  Harga jual per unit Rp 2.000
BEP produksi  = Total biaya produksi untuk 1 kali produksi : Harga per unit
= Rp 42.500 : 2.000 = 22 buah
Jadi, untuk mencapai titik impas maka dalam 1 buah nugget yang harus terjual adalah 22 buah dengan harga per buah adalah Rp 2.000
7.        Analisis Keuntungan
§  Pendapatan : Nugget yang terjual x harga jual           = 60 x Rp 2.000
= Rp. 120.000
§  Total biaya produksi dalam 1 kali produksi : Rp. 42.500
§  Keuntungan    = Pendapatan –Total biaya produksi
= Rp 120.000  – Rp 42.500
= Rp 77.500
Jadi, keuntungan yang diperoleh dengan menjual 60 buah nugget dengan harga Rp 2.000 per buah dalam 1 kali produksi adalah Rp 77.500
8.        Pengembalian Modal   
Total biaya Produksi : Laba usaha      = Rp 487.500: Rp 77.500
= 6 kali produksi      
Jadi modal akan kembali dalam jangka waktu 6 kali produksi.

C.    STUDI KELAYAKAN
1.      Lokasi
Pembuatan nugget tahu ini dilakukan di Jalan Pemuda III, Rawamangun-Jakarta Timur. Lokasi ini cukup strategis karena berdekatan dengan kampus A Universitas Negeri Jakarta. Selain itu, pembeli bisa datang langsung melihat-lihat proses produksi dan dapat memesan langsung.

2.      Sarana dan Prasarana
Selain menggunakan rumah produksi, kami juga memanfaatkan berbagi media soaial seperti, blog, facebook, twitter dan lain sebagainya. Semua sarana ini dilengkapi dengan prosedur atau tata cara membuat nugget tahu.

3.      Sumber Daya Manusia
Untuk usaha awal, sumber daya manusia yang tersedia terdiri dari Sembilan orang yang bertanggung jawab sebagai manager, bendahara, penanggung jawab produksi, dan bagian pemasaran. Setiap sumber daya manusia yang kami miliki memeliki keahlian d bidangnya masing. Sehinga diharapakan dapat menjaga kualitas produk, memberikan pelayanan yang baik kepada konsumen, dan mampu bersaing di pasaran.

D.    REAL BUSINESS PLAN
1. Rencana Manajemen
1.      Strategi pemasaran
Telah banyak jenis nugget yang bisa dijumpai di berbagai pusat perbelanjaan, seperti pasar, departement store dan mall. Namun dari sekian banyak tempat perbelanjaan seperti itu membuat lebih banyak pilihan dan kurang real karena tidak bisa mencoba dan memadupadankan dengan selera yang sesuai dengan konsumen. Oleh sebab itu, masyarakat harus tau tentang keberadaan produk kami. Untuk itu, kami telah menyusun strategi pemasaran. Tahapan-tahapannya sebagai berikut:
a.       Pengembangan produk
Nugget memang telah banyak dijumpai di berbagai pusat perbelanjaan. Namun kami memberikan rasa yang berbeda dan tampak lebih menarik serta lebih unik dengan bahan-bahan yang baru. Nugget tahu ini akan menambah cita rasa baru di dunia kuliner. Dengan adanya nugget tahu, diharapkan akan menambah variasi nugget baru.
b.      Pengembangan wilayah pemasaran
Area pemasaran utama adalah di sekitar daerah tempat tinggal kami. Contohnya di kampus A Universitas Negeri Jakarta. Promosi dilakukan melalui kelompok-kelompok kecil sampai pada tingkat yang lebih tinggi.
c.       Kegiatan promosi
Promosi merupakan bagian dari proses pemasaran. Promosi sangat mempengaruhi kelancaran dan keberhasilan suatu usaha. Kami melakukan promosi produk kami pada tahap awal melalui mulut ke mulut. Selanjutnya dilakukan juga promosi melalui media sosial yang kini marak di dunia maya.

2.      Strategi Produksi
Kami memproduksi nugget yang belum ada dipasaran. Kami juga memberikan pilihan bentuk nugget tahu yang menarik kepada konsumen. Kami berusaha menciptakan suatu pembaharuan di dunia makanan khususnya nugget. Proses produksi kami tidak dilakukan sewaktu-waktu saja. Namun berjalan terus menerus selama ada waktu luang.

3.      Strategi Penetapan Harga
Harga merupakan suatu variabel yang mempunyai peranan penting dalam dunia bisnis. Harga menunjukkan level dari suatu produk juga menjadi acuan tentang bagaimana produk itu seharusnya bila dilihat dari harganya. Harga yang kami tawarkan di sini, kami sesuaikan dengan sasaran kami yaitu para masyarkat menengah ke bawah. Harga kami sesuaikan dengan bahan dan berbagai variable lain. Kami akan mengutamakan kualitas makanan, dan tidak hanya berfokus mengambil keuntungan semata.

4.      Rencana Pengembangan Produksi
Rencana-rencana pengembangan produksi kami antara lain:
a.       Memperluas wawasan dibidang makanan khususnya nugget
b.      Menemukan dan menciptakan cara terbaru dalam membuat nugget
c.       Memperluas berbagai cita rasa nugget
d.      Meningkatkan produksi
6.      Analisis resiko usaha dan antisipasinya
BAB III
PENUTUP

A.    Kesimpulan
Nugget tahu merupakan suatu jenis makanan yang kami buat dengan memberikan variasi rasa dan bentuk yang unik serta baru. Produk kami ini bertujuan membantu masyarakat untuk lebih sering mengonsumsi tahu dalam sehari-hari. Karena, tahu dapat menurunkan kadar kolesterol, mencegah kanker payudara, serta mencegah penuaan dini pada masyarakat. Proses pemasaran pada tahap awal kami lakukan melalui mulut ke mulut, lalu tahap selanjutnya dilakukan melalui media sosial seperti blog, facebook, twitter. Harga yang kami tetapkan cukup terjangkau oleh masyarakat menengah ke bawah. Kami juga menyediakan pelayanan pemesanan nugget.

B.     Saran
Produk kami mengutamakan kepada unsur kesehatan yang terkandung di dalamnya. Sehingga membedakan nugget yang sudah ada dipasaran dengan nugget produk kami. Oleh karena itu, keterampilan dan keahlian menjadi sangat penting dalam produksi kami.